Sabtu, 29 Mei 2010

Promise (11 Tahun Pernikahanku)

Catatan Kecil Buat Kekasih

Mencintaimu adalah Hidupku

Kau & Anak anak

Dalam garis NYA

Suamiku Tercinta

Jangan Berhenti Mencintaiku

Rumah Cinta

Sepenuhnya Aku sadar

Selasa, 18 Mei 2010

My Life to ALDY

My Life to ALYA

My Life to ALFY

My Life to ADYA

Kau

Untai Doa

Doa Ku

ALDY - ALYA - ALFY - ADYA

Senin, 17 Mei 2010

To My Life `Aldy - Alya - Alfy - Adya`



Rasa tak percaya menyelimuti hatiku,

Saat jerit tangismu yang pertama bergema,
Harus kuyakinkan diriku,
Bahwa yang ada dipangkuanku,
Adalah buah cinta kami, Ayah dan Bundamu

Selamat datang di dunia, sayangku….
Biarkan tangan Bunda mengalirkan cinta,
Mengelusmu dengan kasih yang Bunda miliki,
Yang tak akan pernah surut,
Meskipun lelah terkadang memeluk Bunda dengan erat.

Menangislah buah hatiku…
Biar Bunda dekap engkau,
Bunda berikan separuh nyawa,
Bunda buai dirimu dengan mendendangkan ayat ayat cinta Nya
Agar dirimu tenang untuk hadapi ganasnya dunia.

Tersenyumlah buah cintaku…
Biarkan Bunda nikmati kelembutanmu,
Biar Bunda sesap wangi nafasmu, kuresapi tawa renyahmu.
Ah…sayang….
Kehadiranmu membuat Bunda merasa sempurna.

Maafkan Ayah dan Bundamu,
Jika kasih ini menodai kesucianmu,
Jika cinta ini meneteskan noktah hitam dibersihnya beliamu.

Maafkan juga ayah dan bundamu,
Andai kasih sayang ini,
Menempatkanmu pada sisi dunia yang tidak tepat.

Selamat datang Ananda,
Engkaulah jembatan bagiku dan Sang Khalik,
Engkaulah cahaya surgaku.

Pada Malam Itu (untuk Mu ADYA) di 13 Januari 2010

Jumat, 14 Mei 2010

Pernikahan Kita


Pernikahan
Menyingkap tabir rahasia
Isteri yang kamu nikahi
Tidaklah semulia Khadijah
Tidaklah setakwa Aisyah
Pun tidak setabah Fatimah

Justeru isteri hanyalah wanita akhir jaman
Yang punya cita-cita
Menjadi sholehah

Pernikahan
Mengajar kita kewajiban bersama

Isteri menjadi tanah, kamu langit penaungnya
Isteri ladang tanaman, kamu pemagarnya
Isteri kiasan ternakan, kamu gembalanya
Isteri adalah murid, kamu mursyidnya
Isteri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya

Saat isteri menjadi madu,kamu reguklah sepuasnya
Seketika isteri menjadi racun,kamulah penawar bisanya
Seandainya isteri tulang yang bengkok,berhatilah meluruskannya

Pernikahan
Menginsyafkan kita perlunya iman dan takwa
Untuk belajar meniti sabar dan redha
Karena memiliki isteri yang tak sehebat mana
Justeru akan membuatmu tersentak dari alpa

Kamu bukanlah Rasulullah Saw
Pun bukanlah sayidina Ali karamaullahhuwajah
Cuma suami akhir jaman
Yang berusaha menjadi sholeh

Apapun itu
Dan, ….kamu adalah Imamku
Karena kamu adalah Suami di dunia dan akhirat ku
(Nov. Rain)

Hari Sebelum Esok


Pendar indah menyulut hati dengan segala cerita yang menjadi satu,
tertuang dalam suka & duka.

Berarak seperti awan,
mengalir bagai sungai dan berbias bias
dalam setiap ruang dan waktu dikehidupan kita.

Di putaran semesta ini,
aku menera namamu kuat terikat
merekat dalam kisi kisi hembus nafasku
dikehidupan terdahulu dan yang akan datang.

Sebelum esok, aku beri untai terindah untuk rentang waktu perjalanan kita.
Aku mau, bila esok kau terbangun di terbit matahari,
kau dapat menemukan makna isi hatiku,
bahwa lebih dari rasa yang kuberi selama ini,
aku kan selalu menjaga benang emas kita sampai aku tinggalkan dunia.

Dan sebelum esok, kala kau membuka mata di kehidupan pagi,
ku harap temukan bukan sekedar kalimat indah yang terangkai,
tapi kita kan melihat bahwa kau dan aku adalah sebuah takdir.
Dan diakhir hari sebelum esok,
aku yakinkan sebuah janji
bahwa kau dan segalanya adalah yang pertama dan yang terakhir.
(Nov. Rain)

Engkau Cahaya Langit dan Bumi


Bagai satu telapak tangan bidadari yang diperlihatkan ke dunia.
Tentu DIA akan mampu menghapus sinar matahari, seperti matahari yang dapat menutup kelipnya bintang bintang.

Maha Besar Allah yang menyematkan cinta dalam hatiku, kemudian tak henti DIA menumbuhkan dan menguatkan cinta itu hingga mengakar dalam diri dan bermuara pada pernikahan.

Ya Wadud, cintaku pada-MU adalah yang pertama dan tak tersingkirkan oleh apa dan siapa dalam tahta terindah di semesta terluas jantung hati yang KAU ciptakan untukku.

Ya Jamil, cintaku pada-MU adalah ungkapan syukurku ke hadap-MU atas cinta yang diberikan sehingga dia kekasihku menjadi suami yang berhati jernih dan ikhlas.

"Nur as-Samawati wa al-Ardhi" Ya Allah bagi-MU segala pujian. Engkau cahaya langit dan bumi beserta segala isinya. Seperti itulah cahaya yang KAU biaskan dalam pernikahan kami.
Amin Allahumma Amin.
(Nov. Rain)

Cinta


Tautan waktu berjalan.
Perlahan kubelajar melaraskan batin,
meluaskan ruang hati.
Ku menjumpai hari suasana sepi.
merengkuh nafas alam tak berasa,
beragam warna terbayang sekilas,
menyingkirkan luka tanpa diminta.

Tersadarku dalam terang surya yang selalu terjaga memahami makna arti nyata.
Di hamparan langit maha sempurna,
dalam deras penuh warna harap hati,
aku ucap asa itu lewat untai kata puja dihadap-NYA.
Kuingin kau teguh berdiri mempertahankanku dalam ruang cinta putihku,
tak tergantikan dengan warna terang indah yang lain.
Dalam rentang waktu ribuan hari,
kau tak terlelakkan dalam hidup mengisi semua inspirasi.
(Nov. Rain)

KALA


Setiap hari, kala fajar menembus tetes embun yang menetes dari daun ke daun.
Saat lingkaran lingkaran putih berarak perlahan mulai menutup waktu shubuh.
Aku baru bisa mengakhiri mimpi.

Mimpi tentang dimana aku takut kehilanganmu,
kehilangan genggam hatimu.

Setiap hari, kala terbangun,
saat setelah mimpi usai,
kerap kutatap lekat wajahmu,
yang selalu mengisi waktu hari minggu bulan dan tahunku.

Kau begitu dekatnya...sangat dekat,
kurengkuh dalam kisi hati,
kupeluk dalam denyut nadi,
kumiliki sepenuh hidup...
tapi masih saja aku takut
apabila Yang Maha Lembut menyentuh dan mengambilmu.
Padahal aku tahu,
aku memilikimu tapi kau kepunyaan-NYA.

(Nov. Rain)

Kamis, 13 Mei 2010

Inspirasi Ku


Kuingin memetik,
merangkai,
menuturkan dan menjadikan satu ikatan abadi.

Menahan himpitan ego
yang akhirnya terkalahkan oleh kasih tiada batas.

Merajam keruhnya jiwa.
Ternyata hidupku dan dirinya terikat tulus.

Tak kan susut pelukku dan rindunya.
Dalam rangkai kata penuh makna,
dia adalah nuansa ilhamku.
Semua inspirasi hidup,
berawal darinya dan berakhir untuknya.
(Nov. Rain)

Perjalanan 30 Mei


Aa ku,
Di Jalan dakwah, Kau meminangku.
Di Jalan dakwah, Kau menikah denganku.
Di Jalan Dakwah, Kau dudukkan aku disampingmu.
Inilah jalan yang kupilih, dan kau meminangku karena kaupun memilihnya.

Inilah jalan yang kita pilih,
Sungguh... beban yang kita emban begitu berat.
Terasa berat bagiku untuk menitinya.
Disaat kubertahan untuk meniti jalan ini,
Disaat jalan itu tak semulus yang diharapkan,
saat duri-duri bertebaran di jalan yang kita pilih ini….
Tapi engkau… selalu ada untukku.

Suamiku,
Sungguh…. Berat cobaan yang kita hadapi.
Bukan hanya kebencian dan tuduhan dusta para penentang Al-Haq.
Tapi juga campur tangan para dukun dan jin yang menerpa keimanan kita,
menerpa aqidah kita, menerpa keistiqamahan kita.

Akan tetapi suamiku,
Jangan bersedih…
Sungguh cobaan dan ujian yang dihadapi oleh Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam
dan para nabi-nabi Sebelum beliau Alaihimus Salam
Lebih berat dari apa yang kita hadapi sekarang…

Maka…
Diipelukanmu duhai kekasihku,
kutentramkan hati, disaat kau pulang dari syahid dengan tangan kosong,
Kaulah pelipur lara yang setia menemaniku untuk meniti jalan ini…
dan, sampai kau baca tulisan ini...
Kau tetap yang terbaik untukku.

(Nov. Rain)